Dikala Kecil Dulu
Masa bayi merupakan awal dari masa anak-anak merupakan tanda dari
kehidupan yang ada dalam sejarah hidup ini. Namun, tahukah anda bahwa awal dari
kehidupan ini adalah dalam perut seorang ibu, ibu yang mengandung selama 9
bulan dalam kepayahan dalam kepayahan yang berlipat-lipat. Selama 9 bulan ibu
mengandung lahirlah seorang bayi yang mungil jika kelahiran itu lahir dengan
normal. Allah menciptakan makhlukh seindah dan sesempurna manusia, tak ada
makhluk di dunia ini yang seperti manusia. Dari situ sudah jela bahwa manusia
sejak kecil bahkan bayi yang baru lahir memeliki indera yang sedah dirancang
sedemikian rupa, mata untuk melihat, tangan untuk menyentuh, kaki untuk berjalan,
hidung agar bisa mencium, teling untuk mendengar dan mulut untuk berbicara.
Tetapi
semua itu tumbuh dengan bertahap Perkembangan Fisik dan
mental bayi menjadi pondasi kokoh bagi perkembanagn dan pertumbuhan
selanjutnya. Seringkita melihat bayi yang bergerak secara sendirinya hal
semacam itu disebut gerak reflek, ini merupakan gerakan yang secara otomatis bukan
karena sudah di atur atau sebagainya. Ada banyak gerak pada bayi diantaranya
gerak refleks menghisap, menggenggam, mencari dan lain sebagainya.
Selain itu juga, ada keterampilan motorik yaitu gerakan-gerakan tubuh atau bagian-bagian tubuh yang disengaja, otomatis,
cepat dan akurat. Gerakan-gerakan ini merupakan rangkaian koordinasi dari beratus-ratus otot yang rumit.
Sudah disinggung diatas
bahwa bayi yang baru lahir telah dilengkapi dengan peralatan yang dirancang
sedemikian rupa untuk mengumpulkan informasi. Alat-alat yang berfungsi untuk
menangkap informasi inilah yang disebut dengan indra (sense) atau sitem
sensorik.
Umumnya bayi berkembang penglihatannya pada usia
5 hari bayi mampu mengikuti gerak seberkas cahaya, usia 3 minggu mampu
mengikuti sejenak gerak suatu benda, usia 5 minggu mampu mengikuti benda yang bergerak secara
horizontal, usia 9 minggu : mampu mengikuti benda yang bergerak secara vertikal
dan pada usia 2 tahun anak sudah bisa menggunakan matanya laksana orang dewasa.
Nah itulah seklumit cerita masa kecil kita
dahulu.
Komentar
Posting Komentar